Untuk Satu Ini Mahasiswa Ini Terdepan, 54 Tahun Kuliah  Baru Diwisuda

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Dalam dunia pendidikan, terdapat banyak cerita menarik dan menginspirasi yang melibatkan mahasiswa abadi. Istilah "anekdot mahasiswa abadi" merujuk pada kisah-kisah pribadi atau pengalaman menarik yang memperlihatkan semangat belajar yang tak terpadamkan dari individu-individu ini. Melalui anekdot-anekdot ini, kita dapat melihat bagaimana semangat belajar mereka terus berkobar dan menginspirasi orang-orang di sekitar mereka.

Salah satu anekdot yang menggambarkan semangat mahasiswa abadi adalah kisah seorang pria berusia 70 tahun yang memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah setelah pensiun. Dia tidak puas dengan pengetahuan yang dimilikinya dan ingin terus belajar. Meskipun dihadapkan pada tantangan fisik dan teknologi yang mungkin lebih sulit bagi generasi sebelumnya, dia tetap teguh dalam tekadnya. Dengan semangat yang tak tergoyahkan, dia beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan berhasil menyelesaikan gelar sarjana dalam bidang yang ia minati. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang percaya bahwa tidak ada batasan usia untuk belajar.

Anekdot lainnya menceritakan seorang mahasiswa abadi yang terus mengikuti kursus dan seminar di berbagai bidang studi. Ia memiliki keinginan besar untuk memperluas wawasannya dan menjelajahi berbagai disiplin ilmu. Ketika ditanya mengapa ia terus belajar meskipun sudah memiliki gelar yang cukup prestisius, dia dengan tulus menjawab, "Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kehidupan. Semakin banyak yang saya pelajari, semakin banyak kemungkinan dan kesempatan yang terbuka bagi saya." Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya semangat belajar yang terus menerus dan kemauan untuk terus berkembang.

Terdapat juga anekdot yang mengisahkan tentang mahasiswa abadi yang membagikan pengetahuannya dengan orang lain. Seorang mahasiswa abadi yang telah bekerja di industri teknologi selama bertahun-tahun memutuskan untuk menjadi mentor bagi mahasiswa baru di perguruan tinggi. Dia ingin membagikan pengalaman dan wawasannya kepada generasi muda, serta membantu mereka meraih kesuksesan dalam karier mereka. Dengan penuh antusiasme, dia menghabiskan waktu luangnya untuk memberikan nasihat, memotivasi, dan membimbing mahasiswa-mahasiswa tersebut. Kisah ini memperlihatkan bahwa mahasiswa abadi bukan hanya mencari pengetahuan untuk diri mereka sendiri, tetapi juga memiliki keinginan kuat untuk memberikan kontribusi positif pada masyarakat.

Anekdot-anekdot tentang mahasiswa abadi tidak hanya menggambarkan semangat belajar yang tak terpadamkan, tetapi juga mengajarkan kita beberapa nilai penting. Mereka mengingatkan kita akan pentingnya rasa ingin tahu yang kuat, semangat tidak pernah berh henti, dan semangat untuk terus berkembang. Kisah-kisah ini mengajarkan kita bahwa belajar bukan hanya tentang mencapai gelar atau mencapai titik tertentu dalam hidup, tetapi tentang proses yang berkelanjutan dan mengasah diri.

 

Dalam menghadapi tantangan dan rintangan, mahasiswa abadi menunjukkan ketekunan dan ketabahan. Mereka tidak menyerah pada hambatan yang mungkin muncul di sepanjang jalan, melainkan menggunakan setiap kesempatan sebagai pelajaran dan peluang untuk tumbuh. Kisah-kisah ini mengilustrasikan pentingnya memiliki motivasi internal yang kuat dan kemauan untuk terus berusaha, bahkan ketika hal itu sulit.

Anekdot mahasiswa abadi juga memberikan inspirasi kepada generasi muda. Mereka menunjukkan bahwa usia bukanlah batasan dalam belajar dan meraih impian. Dengan semangat dan dedikasi yang tepat, siapa pun dapat menjadi mahasiswa abadi, terus mengejar pengetahuan dan meraih keunggulan dalam bidang yang mereka minati.

Lebih dari itu, anekdot-anekdot ini mengingatkan kita akan pentingnya memberi penghargaan dan mendukung mahasiswa abadi dalam perjalanan mereka. Kita harus memberikan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran seumur hidup, baik melalui peningkatan akses terhadap kursus dan seminar, maupun dengan menghargai dan mempromosikan semangat belajar yang tak terpadamkan ini.

54 Tahun  Kuliah

Dinobatkan sebagai mahasiswa "terlelet" di dunia, Arthur Ross (71) akhirnya berhasil menamatkan kuliah S1-nya di Universitas British Columbia (UBC), Kanada setelah kuliah selama 54 tahun.

Ross adalah pemegang rekor waktu terlama yang ditempuh untuk lulus dari sebuah universitas.

"Headline pada kisahmu seharusnya 'UBC akhirnya mewisuda mahasiswa terleletnya,'" kata Ross kepada UBC seperti dilansir merdeka.com,  seraya tertawa.

Ross pertama kali masuk kuliah di UBC pada tahun 1969.

"Saya hanya ingin belajar karena saya penasaran," ujarnya, dikutip dari Hindustan Times, Minggu (28/5).

Hasrat untuk belajar itu yang menginspirasinya untuk menyelesaikan kuliahnya setelah mandek bertahun-tahun.

Awalnya dia mengambil jurusan Bahasa Inggris, Ross kemudian tertarik pada teater di tahun keduanya kuliah di UBC. Dia lalu menghabiskan waktunya di departemen teater. Dia asyik berpartisipasi dalam produksi teater dan mengikuti berbagai kursus demi menggapai cita-citanya sebagai seorang aktor.

Setelah dua tahun di UBC, dia memutuskan keluar. Dia kemudian masuk ke Sekolah Teater Nasional Kanada di Montreal. Namun, ketika Ross menggali lebih dalam aspek praktis dari kehidupan seorang aktor dan secara kritis mengevaluasi kemampuannya sendiri, dia sampai pada kesadaran yang menyakitkan.

"Saya terlalu menyukainya. Itu tidak akan sehat bagiku. Saya tahu saya aktor yang bagus tapi saya selalu berpikir kamu harus hebat."

Dia kemudian mengambil jurusan hukum di Toronto, lulus dan menghabiskan 35 tahun sebagai litigator sipil di Metro Vancouver sebelum pensiun pada 2016.

Pada November 2016, Ross menghubungi UBC dan memulai babak baru dalam perjalanan pendidikannya. Dia memperoleh nomor mahasiswa baru dan tidak mulai kuliah lagi pada Januari 2017 sebagai mahasiswa paruh waktu. ***